Perifer Peduli Sulbar Gelar Sunat Gratis Bagi Anak Pengungsi Gempa Sulbar
MAMUJU,FMS-Banyak cara dilakukan untuk membantu meringankan beban para korban gempa. Salah satunya yang dilakukan relawan Perifer menggelar bhakti sosial sunat modern gratis bagi anak-anak pengungsi gempa di Mamuju dan Majene yang dilaksanakan dibawa tenda pengungsian.
Ketua Perifer peduli Sulbar, dr Nurhayati mengatakan untuk Kabupaten Mamuju digelar pada Selasa (2/3) di posko pengungsian di Stadion Manakarra.
Sebanyak 53 anak dan satu orang dewasa ikut sunat modern gratis dengan metode klamp.
" Iya sebanyak 53 anak dan 1 orang dewasa ikut sunat yang digelar Perifer Peduli Sulbar di lokasi pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju," ujarnya, Kamis (4/3).
Hari ini, lanjut Nurhayati juga menggelar di Desa Kabiraan Majene, sebanyak 70 anak yang terdaftar untuk disunat.
Dikatakan aksi sosial ini merupakan kaloborasi sejumlah pihak diantaranya, Sunathrone,SCC, Yayasan Bina Insan Zul Syahputra. Dimana pada saat digelar di Mamuju dihadiri langsung Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi serta Owner Sunathrone, dr Andi Berlian.
Relawan tenaga medis Edi mengatakan, kelebihan sunathrone menggunakan klamp alatnya seperti penjepit tali pusar pada bayi. Dan tak perlu lagi dijahit dan disuntik. Kelebihannya bisa langsung beraktivitas usai disunat.
"Usai disunat bisa langsung beraktivitas beda dengan cara sunat biasa masih dijahit dan satu minggu baru bisa beraktivitas. Kalau ini (sunathrone) bisa langsung main bola, naik sepeda dan memakai celana," kata Edi.
Menurutnya, pemahaman masyarakat Sunathrone menggunakan laser atau electric cauter padahal itu tidak benar.
"Memang ada alatnya sendiri seperti klamp seperti pengikat tali pusar pada bayi. Selama ini masyarakat taunya laser atau couter padahal bukan itu," sambungnya.
Ditambahkan, sunathrone modern ini bisa juga diusia anak 3 tahun hingga orang dewasa, dan juga waktunya 20-25 menit perorang.
"Saya berharap masyarakat bisa beralih sunathrone selain cepat juga biayanya terjangkau. Dan kelebihannya tidak sakit dan bisa langsung beraktivitas tidak mesti lagi menunggu berminggu-minggu lamanya," pungkasnya.(Awal)