Pasien DBD di Mamuju Meningkat


MAMUJU,FMS-Pasien Demam Berdarah (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Mamuju sejak bulan April hingga Juni 2021 terus mengalami peningkatan, hal itu dikatakan dr Jumakil Syam, Rabu (20/6/2021).

Disebutkan pasien DBD yang dirawat di RSUD Mamuju mengalami peningkatan sejak bulan April hingga Juni 2021 sebanyak 14 orang yang berasal dari Kecamatan Mamuju dan Simboro.

“Sekitar bulan enam ini kurang lebih hampir 10 orang ada kecenderungan ada peningkatan kasus DBD,”  ujarnya, Rabu (30/6/2021)

Dikatakan gejala DBD biasanya ditandai dengan demam tinggi disertai pendarahan dari hidung atau gusi. Juga ditandai ada bercak-bercak merah di tubuh yang biasanya tren demam ini sampai satu minggu saja  kalau lewat dari satu minggu kemungkinan ada penyakit lain.

“Biasanya ada kriteria orang DBD itu untuk dirawat, kalau dia memungkinkan insektoralnya bagus tidak terjadi pendarahan bisa rawat jalan saja. Tetapi kalau pasien mulai lemas saya kira harus dirawat,” terangnya.

“Kalau yang dirawat sekarang tinggal hanya satu orang karena sudah pulang,” tambahnya.  

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Mamuju, Alamsyah Thamrin menyebutkan hingga Juni sebanyak 32 kasus positif DBD di Kabupaten Mamuju yang tersebar di dua kecamatan yakni, Mamuju dan Simboro. Ia juga mengatakan trend kasus DBD mengalami peningkatan dari tahun kemarin yang jumlahnya 22 orang.

“Bulan Juni ini ada peningkatan kasus sekitar 32 orang  bila dibandingkan tahun kemarin hanya 22 orang,” ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran DBD maka pihaknya gencar melakukan fogging atau penyemprotan nyamuk disejumlah area utamanya di dua kecamatan tersebut.

Dijelaskan untu Kabupaten Mamuju yang menjadi langganan tiap tahunnya DBD yakni  Kecamatan Mamuju dan Simboro. Hal itu disebabkan adanya perubahan cuaca pancaroba, peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Selain itu, banyaknya saluran  atau genangan air yang menjadi tempat bersarang dan bertelurnya nyamuk aegypti.

 “Makanya itu peran serta masyarakat kita harapkan, karena tanpa peran serta masyarakat dalam penanganan DBD khususnya di dua kecamatan akan terus mengalami penambahan kasus,” ujarnya.(Awal)

Related

MAMUJU 6362277164832151800

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini