Kopi Mamasa Berpotensi Gaet Investor Di Kazan Summit 2021 Rusia

MAMASA, FMS--Keikutsertaan Koperasi Produsen TAPUMAS, Mamasa di ajang The 12th International Economic Summit, Russia-Islamic World: Kazan Summit 2021, Russia Halal Expo IEC “Kazan Expo” yang digelar di salah satu negara bagian Rusia, Tatarstan menjadi kebanggan tersendiri utamanya dalam rangka promosi Kopi Mamasa.

Kopi Mamasa yang dibawa oleh Koperasi Produsen TAPUSMAS sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, mendapat perhatian dan respon positif dari para pengunjung.

Bahkan di hari pertama, Presiden (sebutan untuk pemimpin negara bagian) Tatarstan, Rustam Minnikhanov secara khusus mengunjungi stand Kopi Mamasa bersama rombongan pengusaha lokal yang didampingi oleh pejabat KBRI di Moscow.

Ketua Koperasi Produsen TAPUSMAS, Mika Pokiringan Bombong yang dihubungi, Kamis (29/7) mengatakan dengan tingginya antusias pengunjung pada Kopi Mamasa menjadi sebuah peluang besar yang harus dijemput.

"Sudah ada sekitar 5 pengusaha mengkonfirmasi untuk melanjutkan pada tahapan business matching meeting atau pertemuan bisnis yang akan digelar di KBRI Moskow dan difasilitasi oleh pejabat Kedubes RI,"  katanya. 

Ia menjelaskan nantinya jika dalam pertemuan bisnis terjadi kesepakan, maka akan dilanjutkan dengan cooperation agreement atau perjanjian kerjasama yang akan mengikat kedua pihak. 

Penandatanganan cooperation agreement akan disaksikan oleh pejabat Kedubes RI mewakili Pemerintah Indonesia bersama pejabat pemerintah setempat 

"Kami berharap ada yang lanjut kepenandatanganan kontrak supaya ada oleh-oleh bagi petani kopi di Mamasa," harapnya.

Kazan Summit 2021 sendiri disponsori oleh Anadolu Agency sebagai mitra komunikasi global yang akan mempromosikan perdagangan dan pengembangan lembaga keuangan Islam di Rusia.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi, sains, sosial, dan budaya antara Rusia dan negara-negara anggota OKI.

Di negara Federal Rusia ada sekitar 20 juta masyarakat Muslim dengan volume perdagangan di bidang produk halal telah melampaui USD 4 triliun dan diperkirakan akan terus meningkat. (Kedi)