Dugaan "Serangan Fajar" Rp. 1,5 Juta Milik Incumbent, Tembus Panitia Pemilihan Desa Passembuk


MAMASA, FMS--Pemilihan Kepala Desa Passembuk, Kecamatan Mehalaan yang berlangsung tanggal 8 Desember lalu menyisakan adanya dugaan money politic.

Incumbent, Nilawati yang terpilih kembali diduga melakukan pembagian uang kepada sejumlah pemilih agar memilihnya.

Melalui salah satu tim suksesnya, Hariadi, Ia diduga membagikan uang sebesar Rp. 1,5 juta untuk satu suara.

Parahnya, salah satu pemilih yang "diserang" adalah panitia pemilihan tingkat desa. Adalah Guntur, Anggota Panitia Pemilihan Desa Passembuk juga menerima uang "serangan fajar" tersebut.

Ia mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMD) Mamasa untuk menemui panitia pemilihan tingkat kabupaten untuk menyampaikan dugaan money politic tersebut.

"Ini buktinya pak, Rp. 1,5 juta yang diberikan ke saya di malam sebelum pemilihan," katanya, sambil merogoh kantongnya memperlihatkan puluhan uang lembaran Rp. 50.000, Rabu (15/12).

Ia menjelaskan uang tersebut diberikan oleh tim sukses incumbent dengan maksud agar memilih calon tertentu. 

"Yang memberikan tim atas nama Hariadi, timnya calon desa atas nama Nilawati. Ini dana yang diberikan kepala desa, dia bilang coblos sebelah kirinya, maka ini saya bawa sebagai bukti," jelasnya.

Ia menyampaikan dugaan kecurangan tersebut selain dilaporkan ke pihak panitia kabupaten, juga akan dilaporkan ke aparat kepolisian.

Sekretaris Dinas PMD Mamasa yang juga merupakan Ketua Panitia Kabupaten, Rosi Nurwardani mengatakan terkait money politic bukan ranah panitia, baik tingkat desa maupun kabupaten.

Karena hal itu merupakan tindak pidana yang ada aturannya tersendiri.

Ia tidak dapat memberikan banyak informasi terkait hal tersebut. Dirinya hanya memberikan petunjuk kepada pihak yang dirugikan agar membuat laporan polisi. 

“Kami sudah memberikan petunjuk untuk membuat laporan atau aduan ke pihak kepolisian,” ucapnya.

Terkait dugaan pembagian sejumlah uang tersebut, incumbent, yang juga masih menjabat sebagai Kepala Desa Passembuk, Nilawati saat ditemui mengaku tidak mengetahui soal adanya aliran dana tersebut. 

Ia menyampaikan jika ada uang yang dibagikan menjelang hari pemilihan, menurutnya bukan dari dirinya. 

"Seandainya ada hitam diatas putih saya yang kasikan uang, tapi tidak ada. Saya lepas itu karena uangku juga tidak ada," bantahnya. (Kedi)

Related

MAMASA 8732476387004211541

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini