Kajati Sulbar Kunjungi Mamasa, Titipkan Wejangan Ke Pemda Mamasa
Mamasa, FMS--Kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat Muhammad Naim bersama rombongan ke Kabupaten Mamasa dilaksanakan, Selasa (8/11).
Rombongan Kejati tersebut diterima bupati Mamasa bersama pejabat eselon dalam lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di rumah jabatan bupati.
Dalam sambutannya, Muhammad Naim mengatakan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamasa merupakan kali pertama baginya. Selain silaturahmi ke Pemda Mamasa, pihaknya juga melakukan supervisi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamasa.
Ia menyampaikan, hal yang paling penting dalam kunjungannya adalah membangun silaturahmi dengan Pemda Mamasa.
Ia berharap agar kejaksaan dan Pemda Mamasa terus bersinergi dalam penegakan, pencegahan, dan perlindungan hukum di wilayah kerja Kabupaten Mamasa.
"Saya berharap Kejari Mamasa dapat menjadi advokat yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Mamasa dan terus berkolaborasi dalam penegakan hukum dan membangun kerjasama dalam hal perlindungan dan pencegahan pelanggaran hukum," harapnya.
Sementara itu Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi mengapresiasi kedatangan Kajati Sulbar sebagai bentuk kepedulian kejaksaan kepada Kabupaten Mamasa untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam pencegahan pelanggan hukum, khususnya kepada pemerintahan daerah.
"Kami memohon kepada pihak Kejati untuk terus memberikan bimbingan hukum kepada pemerintah daerah agar tidak terjebak dalam berbagai masalah hukum dimasa yang akan datang," ucapnya.
Ia juga mengatakan dalam pertemuan singkat yang dilakukan, Kejati Sulbar menyampaikan beberapa wejangan. Salah satunya adalah mendorong kerjasama yang baik antara Kejari Mamasa dengan Pemda.
"Wejangannya adalah jangan anggap (jaksa, red) ini sebagai penyidik. Tapi anggaplah sebagai mitra pengacara negara. Kalau ada sesuatu yang diragukan, silahkan ditanyakan," katanya.
Ia menambahkan pesan lain yang disampikan adalah dalam membuat perencanaan program kerja agar hal yang dianggap dapat menimbulkan persoalan supaya dikonsultasikan.
"Jangan nanti ada masalah, baru dikomunikasikan," tambahnya. (klp)