Satlantas Polres Mateng, Tindak Pelanggar Kasat Mata Dan Overload

Seorang pengendara terjaring operasi pelanggaran kasat mata tak menggunakan helm.

MATENG, FMS - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mamuju Tengah (Mateng) tindak tegas pelanggar kasat mata dan overload.

Hal itu merupakan bentuk komitmen pihak kepolisian lalulintas, dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Mateng. 

Dalam menjalankan tugasnya, Personel Satlantas yang dipimpin Kanit Turjawali Brigpol Sarbini, sekaligus menindak pelanggar kasat mata bagi pengendara roda dua (R2) dan pelanggaran muatan berlebih (overload) kendaraan roda empat (R4). Rabu (28/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung, digelar disejumlah titik rawan pelanggaran dan kepadatan lalu lintas. Sasaran utama pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, melawan arus, maupun berkendara ugal-ugalan. 

Sementara itu, untuk kendaraan roda empat, penindakan difokuskan pada kendaraan yang membawa muatan melebihi kapasitas (overload), yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya dan mempercepat kerusakan jalan.

Selain itu, personel juga melaksanakan patroli preventif guna mengantisipasi aksi premanisme dan pemalakan di jalan. Dalam patroli tersebut, anggota Satlantas melakukan pemantauan dan pemeriksaan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi tindakan pemalakan terhadap sopir truk dan pengendara lainnya.

Satlantas Polres Mateng menindak pelanggar lalulintas.

Kasat Lantas Polres Mamuju Tengah, IPTU Herman Sundu, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum sekaligus bentuk perlindungan kepada masyarakat pengguna jalan.

“Kami ingin menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di jalan. Penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas kami lakukan secara humanis namun tegas. Begitu juga patroli premanisme, apabila ditemukan tindakan yang meresahkan pengguna jalan, kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar IPTU Herman Sundu.

Kasat Lantas berharap, tindakan yang dilakukan dapat menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan mendukung terciptanya lingkungan yang bebas dari praktik premanisme di jalan raya. (hms pol/jml)