100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Mamasa, Sudah Gunakan Dana BTT 2,3 Miliar

Gambar: Net
Mamasa, FMS-- Dalam 100 hari pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Mamasa, salah satu topik yang hangat dibicarakan adalah Penggunaan dana belanja tidak terduga (BTT) oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa.
Pasalnya, ada dugaan penggunaan dana BTT tidak sesuai dengan peruntukannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Kabupaten Mamasa tahun 2025, alokasi yang disiapkan pemerintah kabupaten untuk dana BTT sebesar Rp. 5,3 miliar.
Per awal bulan Juni tahun 2025 ini, dana BTT yang telah digunakan sebesar Rp. 2,3 miliar. Besar dana yang telah digunakan itu hampir mencapai 50% dari total keseluruhan dana BTT yang disiapkan.
Sementara itu, belum jelas alokasi dana kedaruratan itu kemana saja.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Mamasa, Heri Kurniawan yang dikonfirmasi pada Selasa, (3/6) menuturkan bahwa pihaknya hanya memproses pengajuan permintaan pencaiaran dana BTT. Untuk detail penggunaan dananya ada pada dinas yang bersangkutan.
"Penggunaannya itu, kami telah salurkan ke Dinas PU, Badan Penanggulangan Bencana, Dinas Kesehatan dan ada di Lingkungan Hidup," tuturnya.
Ia hanya menyampaikan gambaran singkat alokasi dana BTT yakni ke Dinas PU antara Rp. 1,8 atau 1,9 miliar, Dinas Kesehatan sekitar 160 juta, BPBD sekitar 200 juta dan Dinas Lingkungan Hidup sekitar 20 juta.
"Kalau masalah detail penggunaannya, masing-masing yang tahu (dinas terkait, red), karena yang saya tahu kan jumlah totalnya," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa dana BTT digunakan untuk kegiatan yang sifatnya mendesak. Lalu untuk mekanisme pencairan dananya yaitu dinas mengajukan ke bupati terkait adanya kejadian bencana, kemudian bupati akan melakukan verifikasi dan meminta untuk menyusun rencana kebutuhan biaya (RKB) sebelum diserahkan ke dinas keuangan.
Ia lanjut menjelaskan dana BTT juga dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak tertuang dalam perencanaan anggaran tahun berjalan, karena sifatnya mendesak maka dapat menggunakan dana BTT.
"BTT kan sifatnya mendesak. Model pengajuannya itu, berdasarkan ada kejadian atau bencana, atau bisa juga karena memang tidak ada dalam perencanaan tahun berjalan, ya karena sifatnya mendesak bisa pakai dari BTT," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa semua kegiatan penggunaan dana BTT yang telah dicairakan sudah memiliki telaah staf dari dinas masing-masing.
Mengenai penggunaan dana BTT yang diketahui saat ini masih sangat terbatas. Informasi yang diperoleh awak media hanya sedikit, yaitu penggunaan BTT untuk pencarian orang hilang terbawa arus sungai sekitar 200 juta dan penanganan sampah dalam Kota Mamasa sekitar 20 juta. Sementara kegiatan lainnya, hingga berita ini dirilis belum diperoleh informasinya. (klp)