Takut Jadi Langganan Banjir, Warga Desak Pemkab Benahi Saluran Air

MATENG, FMS - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu sore lalu, mengisahkan trauma bagi warga ibu kota daerah otonomi baru ini.     

Badai yang berlangsung tiga jam itu, sempat menggenangi beberapa pemukiman warga. Seperti pemukiman di Jalan Tobara sempat terendam air setinggi lutut orang dewasa. "Kejadian tersebut sangat meresahkan kami jangan sampai hujan kembali turun dan pemukiman ini menjadi langganan banjir," ujar Diki, warga setempat, Jumat (23/9).    

Diki menduga air hujan tidak mengalir disebabkan limbah sampah dan material tanah menyumbat saluran pembuangan. Akibatnya pemukiman tergenang air padahal hujan hanya berlangsung tiga jam. Jika draenase itu tidak segera dibenahi, pemukiman sepanjang jalan Tobara akan selalu menjadi langganan banjir. "Kami sangat berharap pemerintah segera mengambil langkah antisipasi," pintanya.         

Menurut Diki, saat hujan turun disertai angin, warga justru sibuk menyelamatkan barang. Pemandangan sore itu sangat menyedihkan sebab ditengah badai warga malah berlomba mengamankan barang dari genangan air. "Semoga ini tidak terulang," harapnya. (jamal/riz)

Related

MATENG 5184209747054295759

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini