WNI Asal Majene Sandera Abu Sayyaf Dikabarkan Berada di Sulu Filipina

Hajar Aswadi (baju putih/tengah), Berbincang Dengan Staf Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu dan Wakil Bupati Majene H. Lukman (Foto: Egi Amin) 
MAJENE, FMS- Sudah dua pekan kedua WNI asal Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat dikabarkan disandera kelompok pemberontak Filipina, Abu Sayyaf. Hingga kini, belum ada titik terang kapan kedua sandera tersebut dibebaskan.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Senin (28/11), pihak keluarga terus berupaya mencari tahu keberadaan kedua warga Majene itu, namun hingga hari ini belum ada komunikasi langsung yang sukses dilakukan dengan korban. Kedua korban sandera itu adalah Safaruddin (45) dan Sawal (40) masing-masing warga Poniang Sendana dan Deking Kecamatan Malunda.

"Sampai sekarang tidak ada komunikasi, tapi dari Kementerian Luar Negeri kami mendapat kabar bahwa kedua orang ini sedang berada di Sulu Filipina Selatan," ungkap Hajar Aswadi, wakil keluarga korban Safaruddin dan Sawal.

Ditemui dikediamannya hari ini, Senin (28/11) Hajar membenarkan, keluarganya yang sudah setahun bekerja di Malaysia itu, telah disandera kelompok pemberontak Abu Sayyaf ketika berlayar melewati laut Filipina Selatan, Sabtu (19/11) lalu.

Ditanya soal harapan keluarga, Hajar Aswadi mengatakan, menyerahkan senuhnya hal tersebut kepada pemerintah pusat. "Permintaan keluarga tidak lain adalah pemerintah secepat mungkin Safaruddin dan Sawal ini bisa segera dibebaskan. Itu harapan yang paling mendalam dari pihak keluarga, " terangnya.

Sementara itu, Staf Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Rizal Ishak yang hadir di Majene hari ini mengatakan, pemerintah tengah mengambil langkah dan upaya untuk lebih fokus menangani pembebasan kedua WNI asal Majene Sulbar tersebut.

"Tadi ini kami mengunjungi keluarga, menyampaikan tentang upaya yang akan dilaksanakan pemerintah untuk sesegera mungkin membebaskan mereka," terang Rizal Ishak kepada wartawan usai menemui keluarga di Poniang Sendana Majene.

Hadir di Majene dan bertemu langsung pihak keluarga korban, Rizal disambut wakil bupatI Majene H. Lukman, Dandim 1401 Majene Letkol Inf Rahman, wakapolres Majene dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

"Kami berharap agar pihak keluarga dapat bersabar, karena saat ini pemerintah tengah berjuang keras untuk membebaskan mereka," tutup Rizal Ishak (Ha)

Related

MAJENE 4156274232760709121

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini