Kisruh FPPI - Rektor Unasman Berakhir Damai

POLMAN, fokusmetrosulbar.com - Setelah empat kali turun aksi di depan kampus Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) Polewali, akhirnya para pengunjuk rasa dari rakyat kuasa atau Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) bertemu Rektor Unasman DR.Hj Chuduriah Sahabuddin.

Pihak Unasman menerima lima orang perwakilan dari massa pengunjuk rasa.  Perwakilan FPPI ini melakukan mediasi bersama Rektor Unasman Hj.Chuduriah didampingi Kordinator Mahkamah Konstitusi Reski Asis M.H, Kepala Biro Akademik dan Keuangan (Ka.Biro Auku) Solihin Asis serta beberapa dosen guna menyelesaikan permasalahan yang saat ini ditutut oleh pihak FPPI.

Dalam mediasi ini FPPI mengajukan tiga tuntutannya terhadap Rektor Unasman, pertama mereka meminta permintaan maaf secara resmi oleh Rektor Unasman atas pernyataan yang menyinggung atau merusak nama baik lembaga FPPI.

Kedua memberikan jaminan terhadap mahasiswa Unasman yang tergabung dalam FPPI agar bisa menjalankan aktivitas perkuliahan seperti biasanya.  Ketiga menuntut agar menghentikan intimidasi dan pencemaran nama baik organisasi terhadap mahasiswa yang tergabung dalam organisasi FPPI.

Ketua Komite Daerah FPPI Sulbar Bung Ramli mengungkapkan, bahwa dalam mediasi tersebut rektor meminta maaf terkait pernyataannya baik kepada kader di kabupaten maupun di seluruh Indonesia.

"Kita sudah melakukan pertemuan dengan pihak Unasman utamanya ibu rektor kemudian mengklarifikasi kata katanya dan meminta maaf kepada seluruh kader kader FPPI di seluruh Indonesia, beliau tidak bermaksud menyinggung FPPI karena beliau baru mengetahui bahwa FPPI itu adalah rakyat kuasa, jadi yang disinggung kemarin itukan simbolnya rakyat kuasa beliau baru mengetahui bahwa rakyat kuasa itu adalah FPPI," ujar Bung Ramli.

Terpisah Rektor Unasman Hj. Chuduriah Sahabuddin mengungkapkan, bahwa dirirnya tidak pernah bermaksud untuk menyinggung salah satu ormas, namun mendengar adanya slogan yang aneh dan selaku orang tua merasa perlu menyampaikan agar hati hati masuk dalam satu organisasi.

"Kekhawatiran saya tentu juga kekhawatiran orang tua para mahasiswa, karena kami selaku pimpinan dan dosen khawatir bila anak anakku salah dalam memilih salah satu organisasi jangan sampai organisasi itu terlarang." tuturnya.

Dala aksi yang keempat ini sekira ratusan massa pengunjuk rasa dari FPPI turun kembali menggelar aksi dibawah pengawalan dari personel kepolisian Polres Polman, aksi berjalan lancar walaupun sempat diguyur hujan.

"Kami menganggap bahwa kasus ini telah selesai dan tidak ada masalah sekaligus ini peringatan bagi seluruh masyarakat dan siapapun itu bahwa hari ini kita harus waspada melempar kata kata harus dipikirkan dengan baik karena isu sara hari ini yang berkembang di Indonesia sangat bisa menghancurkan kedaulatan nasional kita," tutup Bung Ramli. (mjr)

Related

POLMAN 2884367934358693461

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini