Warga Sempat Ketakutan, Akhirnya Ular Piton Berhasil Ditangkap
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/warga-sempat-ketakutan-akhirnya-ular.html
Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com- Setelah berhasil menangkap seekor ular pyton yang berukuran tiga meter, dua hari lalu, Selasa (21/3), warga dusun Salimbongan, desa Paku kecamatan Binuang Polewali Mandar kembali menangkap seekor ular piton sepanjang lima meter, Kamis (23/3).
Berbeda dengan ular yang ditangkap sebelumnya, ular jenis piton ini bobotnya lebih berat yang mencapai 100 kilogram. Lokasi penemuan ular tidak jauh dari penemuan ular sebelumnya, yakni berada di hutan yang berada di atas bukit tak jauh dari pemukiman warga.
Peristiwa penemuan ular, ketika Jamal dan rekannya Palaguna, sedang bersama warga lainnya berada di ladang untuk membersihkan kebun miliknya. Pada saat ditemukan, ular tersebut masih hidup dan sedang melingkar di batang pohon. Butuh waktu dua jam untuk menangkap ular tersebut.
"Ukurannya ini lebih besar pak, sama besar pahaku," kata Jamal memperlihatkan ular itu.
Menurutnya, untuk menakhlukkan ular tersebut, butuh waktu lama, karena ular melakukan perlawanan. Ia pun memanggil warga setempat untuk membantunya menangkap ular tersebut.
"Ularnya melawan. Maka saya mengak warga, sebab teman-teman saya lari, takut pak," tutur Jamal lebih lanjut.
Setelah berhasil ditangkap, ular piton tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah karung.
Di dusun Salimbongan memang terdapat habitat ular piton. Hal tersebut diyakini sebab, beberapa warga mengaku telah kehilangan ternaknya. Bahkan sebelumnya, warga pernah menemukan ular piton yang ukurannya jauh lebih besar.
Kemungkinan ular tersebut keluar dari sarangnya untuk mencari mangsa di dekat pemukiman warga karena merasa habitatnya teraganggu. Hinga kini ular tersebut berada di sebuah rumah warga setempat. Rencananya ular tersebut akan diserahkan ke badan KSDA setempat. (ant/har)
Berbeda dengan ular yang ditangkap sebelumnya, ular jenis piton ini bobotnya lebih berat yang mencapai 100 kilogram. Lokasi penemuan ular tidak jauh dari penemuan ular sebelumnya, yakni berada di hutan yang berada di atas bukit tak jauh dari pemukiman warga.
Peristiwa penemuan ular, ketika Jamal dan rekannya Palaguna, sedang bersama warga lainnya berada di ladang untuk membersihkan kebun miliknya. Pada saat ditemukan, ular tersebut masih hidup dan sedang melingkar di batang pohon. Butuh waktu dua jam untuk menangkap ular tersebut.
"Ukurannya ini lebih besar pak, sama besar pahaku," kata Jamal memperlihatkan ular itu.
Menurutnya, untuk menakhlukkan ular tersebut, butuh waktu lama, karena ular melakukan perlawanan. Ia pun memanggil warga setempat untuk membantunya menangkap ular tersebut.
"Ularnya melawan. Maka saya mengak warga, sebab teman-teman saya lari, takut pak," tutur Jamal lebih lanjut.
Setelah berhasil ditangkap, ular piton tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah karung.
Di dusun Salimbongan memang terdapat habitat ular piton. Hal tersebut diyakini sebab, beberapa warga mengaku telah kehilangan ternaknya. Bahkan sebelumnya, warga pernah menemukan ular piton yang ukurannya jauh lebih besar.
Kemungkinan ular tersebut keluar dari sarangnya untuk mencari mangsa di dekat pemukiman warga karena merasa habitatnya teraganggu. Hinga kini ular tersebut berada di sebuah rumah warga setempat. Rencananya ular tersebut akan diserahkan ke badan KSDA setempat. (ant/har)