Berkah Ramadan untuk Pedagang Buah
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/berkah-ramadan-untuk-pedagang-buah.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com-- Bulan ramadan, ternyata bukan hanya mendatangkan pahala yang berlipat ganda, tapi juga mendatangkan rezki. Hal ini ditandai dengan banyaknya pedangang musiman bermunculan. Mereka menjajakan dagangannya disepanjang sudut jalan ibu kota Provinsi Sulbar. Salah satunya, Pahmi. Dia adalah pedagang kelapa muda yang bengitu antusias menjajakan daganngannya.
Pria paruh baya ini mengaku menjual kelapa muda setiap tahun memasuki bulan ramadan. Alasannya karena banyak permintaan pembeli kelapa muda untuk dijadikan santapan saat berbuka puasa seperti yang terlihat di Jalan KS.Tubun, Mamuju.
Harga ditawarkan pun berpariasi tergantung dari besar kelapa tersebut, mulai dari harga Rp.5 ribu sampai Rp. 8 ribu perbiji.
"Kalau kita kerukkan kelapanya harga perbijinya sampai Rp. 10 ribu," kata Pahmi sambil melayani pembelinya, Minggu (28/5).
Ia mengaku kelapa tersebut dibeli dari petani didaerah Tasiu,Kecamatan Kalukku dengan harga Rp 3.500 perbijinya. "Sekali membeli sampai 200 biji," katanya.
Dengan menggunakan mobil bak terbuka, ia dibantu empat orang tenaga kerja sehingga bisa menghabiskan kelapa sampai seratus biji perharinya.
"Alhamdulillah, keuntungan dari harga kelapa saya bisa meraup sampai ratusan ribu perhari," terangnya.
Ia mengaku kendala yang dihadapi saat hujan, soalnya peminat pembeli kelapa berkurang.
"Juga terkadang kita dapat teguran dari Satpol PP karena menjual dipinggir jalan yang bisa membuat kemacetan arus lalu lintas," tutupnya. (awl/har).
Pria paruh baya ini mengaku menjual kelapa muda setiap tahun memasuki bulan ramadan. Alasannya karena banyak permintaan pembeli kelapa muda untuk dijadikan santapan saat berbuka puasa seperti yang terlihat di Jalan KS.Tubun, Mamuju.
Harga ditawarkan pun berpariasi tergantung dari besar kelapa tersebut, mulai dari harga Rp.5 ribu sampai Rp. 8 ribu perbiji.
"Kalau kita kerukkan kelapanya harga perbijinya sampai Rp. 10 ribu," kata Pahmi sambil melayani pembelinya, Minggu (28/5).
Ia mengaku kelapa tersebut dibeli dari petani didaerah Tasiu,Kecamatan Kalukku dengan harga Rp 3.500 perbijinya. "Sekali membeli sampai 200 biji," katanya.
Dengan menggunakan mobil bak terbuka, ia dibantu empat orang tenaga kerja sehingga bisa menghabiskan kelapa sampai seratus biji perharinya.
"Alhamdulillah, keuntungan dari harga kelapa saya bisa meraup sampai ratusan ribu perhari," terangnya.
Ia mengaku kendala yang dihadapi saat hujan, soalnya peminat pembeli kelapa berkurang.
"Juga terkadang kita dapat teguran dari Satpol PP karena menjual dipinggir jalan yang bisa membuat kemacetan arus lalu lintas," tutupnya. (awl/har).