25 Anak Muda Pejuang Kemanusiaan Polman dikukuhkan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/25-anak-muda-pejuang-kemanusiaan-polman.html
Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com - Keberadaan organisasi sosial kemanusiaan yakni Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) sejak tahun 2002 telah menunjukkan aktivitas kepedulian terhadap sesama manusia.
Jejaring kepengurusan BSMI di seluruh wilayah Indonesia telah dilaksanakan hingga saat ini, ditunjukkan dengan terbentuknya BSMI untuk cabang Polewali Mandar (Polman).
Setelah mengikuti upgrade/peningkatan pengurus hari sabtu kemarin, hari ini, Ahad 17/09, sebanyak 25 pengurus BSMI cabang Polman dikukuhkan.
Informasi yang dihimpun, para pengurus berasal dari berbagai latarbelakang pendidikan dan profesi. Menurut Ketua BSMI Polman Rifaldi, hal tersebut sangat menguntungkan untuk kemajuan organisasi yang dia pimpin. "Ada psikolog dan guru dalam kepengurusan kami," ungkapnya
Pasca pengukuhan pengurus oleh Irwan Setiawan selaku perwakilan koordinator wilayah VII BSMI Sulawesi Selatan (Sulsel), BSMI Polman akan melakukan aksi penggalangan dana terhadap konflik yang melibatkan Muslim Rohingya.
"Agenda pertama adalah membuktikan keberadaan kami dengan membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kami di Rohingya," tutup Rifaldi. (*)
Jejaring kepengurusan BSMI di seluruh wilayah Indonesia telah dilaksanakan hingga saat ini, ditunjukkan dengan terbentuknya BSMI untuk cabang Polewali Mandar (Polman).
Setelah mengikuti upgrade/peningkatan pengurus hari sabtu kemarin, hari ini, Ahad 17/09, sebanyak 25 pengurus BSMI cabang Polman dikukuhkan.
Informasi yang dihimpun, para pengurus berasal dari berbagai latarbelakang pendidikan dan profesi. Menurut Ketua BSMI Polman Rifaldi, hal tersebut sangat menguntungkan untuk kemajuan organisasi yang dia pimpin. "Ada psikolog dan guru dalam kepengurusan kami," ungkapnya
Pasca pengukuhan pengurus oleh Irwan Setiawan selaku perwakilan koordinator wilayah VII BSMI Sulawesi Selatan (Sulsel), BSMI Polman akan melakukan aksi penggalangan dana terhadap konflik yang melibatkan Muslim Rohingya.
"Agenda pertama adalah membuktikan keberadaan kami dengan membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kami di Rohingya," tutup Rifaldi. (*)