Air Kiriman Sungai Pasangkayu Rendam 2 Dusun di Desa Malei
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/air-kiriman-sungai-pasangkayu-rendam-2.html
Mamuju Utara, fokusmetrosulbar.com-- Banjir yang terjadi di ujung utara Provinsi Sulbar bukan hanya terjadi di dusun, Karya Bersama Kecamatan Pasangkayu, tetapi juga di dua dusun di Desa Malei yakni dusun Kusumanegara dan Parahiyangan Kecamatan Pedongga Kabupatan Mamuju Utara.
Banjir itu diduga akibat jebolnya bendungan sungai Pasangkayu. Dari pantauan fokusmetrosulbar.com air luapan sungai Pasangkayu ini juga masuk ke dalam rumah warga hingga merendam rumah di dua dusun tersebut.
Mardiana, salah satu warga menyatakan, rumahnya terendam banjir sejak beberapa bulan lalu dan sampai saat ini belum mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Matra.
"Sudah lama pak, surut cuma sehari-dua hari, kemudian banjir lagi," ungkap Mardiana.
Kepala Desa Malei, Majid mengungkapkan air sungai Pasangkayu 80% menggenangi desa Malei. "Air ini merupakan air kiriman dari sungai Pasangkayu yang hulunya di Sulawesi Tengah," ujarnya.
Lanjut Majid, meskipun warga belum ada yang mengungsi. Namun, keadaan air selamanya seperti ini, lebih banyak naiknya daripada turunnya dan sangat mengganggu aktivitas warga. (ind/har)
Banjir itu diduga akibat jebolnya bendungan sungai Pasangkayu. Dari pantauan fokusmetrosulbar.com air luapan sungai Pasangkayu ini juga masuk ke dalam rumah warga hingga merendam rumah di dua dusun tersebut.
Mardiana, salah satu warga menyatakan, rumahnya terendam banjir sejak beberapa bulan lalu dan sampai saat ini belum mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Matra.
"Sudah lama pak, surut cuma sehari-dua hari, kemudian banjir lagi," ungkap Mardiana.
Kepala Desa Malei, Majid mengungkapkan air sungai Pasangkayu 80% menggenangi desa Malei. "Air ini merupakan air kiriman dari sungai Pasangkayu yang hulunya di Sulawesi Tengah," ujarnya.
Lanjut Majid, meskipun warga belum ada yang mengungsi. Namun, keadaan air selamanya seperti ini, lebih banyak naiknya daripada turunnya dan sangat mengganggu aktivitas warga. (ind/har)