Ini Alasan Direktur RSUD Mateng Merujuk Jamaluddin ke Makassar

Direktur RSUD Mateng dr Patunrengi (foto: Jamal Tanniewa)
Mateng, fokusmetrosulbar.com -- Rencana merujuk pasien penderita kusta yang dirawat di RSUD Mateng, Sulbar, menimbulkan pertanyaan besar sejumlah warga.

Tindakan itu dinilai berlebihan. Kata warga, kusta yang diderita Jamaluddin sesungguhnya bisa ditangani di Puskesmas, terlebih lagi di RSUD Mateng.     

"Kasihan dia (Jamaluddin, red). Sudah yatim, juga tidak punya uang, tapi justru akan dirujuk ke Makassar. Padalah kusta bisaji diobati di Mateng," kesal Herlin, warga Topoyo. 

Baca : Menyedihkan, Pemuda Yatim Enggan Dirujuk Lantaran Tak Punya Uang 

Direktur RSUD Mateng dr Patunrengi membenarkan alasan Herlin. Hanya saja, tanggapan sebagian warga dinilai keliru.

"Kita memang akan merujuk dia, tapi bukan karena kusta yang diderita Jamaluddin. Intinya, pasien kita itu menderita patah tulang rusuk akibat kecelakaan. Empat tulang dadanya patah," jelas dr Patun.

Selain patah tulang, Jamaluddin juga mengalami penimbunan darah di rongga paru-paru. "Itu sangat berpotensi menyebabkan sesak nafas," katanya.

Menurut dr Patunrengi, penderita kusta tak perlu dirujuk. Pengobatan penyakit itu dapat diatasi di Puskesmas.

Hanya saja, patah tulang yang diderita pasien mengharuskan dia segera dirujuk. Penanganannya memerlukan peralatan khusus. Penyembuhannya juga membutuhkan waktu beberapa bulan.

"Pemkab bersama rombongan Dinas Sosial sudah meninjau pasien di ruang perawatan. Pasien bahkan diminta bersedia dirujuk ke Makassar, tapi tetap menolak," jelasnya.

Atas penolakan itu, Direktur RSUD Mateng beserta rombongan Pemkab dan Dinsos tak mampu berbuat banyak. Kata dia, pasien tak boleh dipakasakan jika tidak bersedia.

"Kami hanya sebatas membantu dan menawarkan jalan terbaik," ungkap Patunrengi pasrah.

Meskipun tawaran rujukan ditolak, pihak rumah sakit tetap berusaha maksimal merawat Jamaluddin. Begitupula penyakit kusta yang di derita akan ditangani secara khusus.

"Penularan kusta tak perlu di khawatirkan. Penyakit kulit ini memang menular, tapi sangat sulit berpindah ke orang lain," tutup dokter Patun. (jml/riz)

Related

MATENG 4531988428386925799

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini