Tak Punya Biaya, Penderita Gizi Buruk ini Terpaksa Dipulangkan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/10/tak-punya-biaya-penderita-gizi-buruk.html
Pihak keluarganya memulangkannya lantaran sudah tidak mampu menanggung biaya pengobatan Nurmala.
Sebelumnya, pihak RSUD Polewali memutuskan untuk merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Wahidin Makassar, Sulsel. Hal itu dinilai berat lantaran jauh dan membutuhkan biaya cukup banyak. Atas hal tersebut keluarga Nurmala memutuskan untuk memulangkannya.
Salah seorang perawat di bagian perawatan anak mengatakan, kepulangan pasien tersebut atas keinginan orang tuanya sendirinya.
"Pasien pulang paksa. Ibunya sendiri yang meminta," kata salah seorang perawat yang namanya enggan disebut.
Jihad, pendamping pasien mengatakan, sangat prihatin atas kondisi Nurmala.
"Saya tidak tahu bagaimana kasihan, karena tidak ada biayanya," tutur jihad.
Nurmaya telah menderita gizi buruk saat berusia delapan tahun. Kini, usianya yang memasuki dua belas tahun tak sesuai dengan berat badannya. Anak Sulung dari pasangan Ismail dan Sanawiah itu, kini terbalut kulit kering. Ayahnya menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan sedang bekerja di negeri Jiran Malaysia. Sementara Nurmaya tinggal bersama ibu dan seorang adiknya.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Ahmad Azis mengatakan, angka gizi buruk di Polman cukup tinggi. Penyebab gizi buruk umumnya dari pola makan dan hidup yang tidak sehat. ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga dan menerapkan sistem Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Diantara enam kabupaten di Sulbar, Polman yang paling tinggi gizi buruknya," katanya, saat membuka kegiatan Di hotel Lilianto, Kamis (12/10) lalu. (ant/tfk)
