BPKP: Mateng Tak Capai Maturitas SPIP Level 3
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/12/bpkp-mateng-tak-capai-maturitas-spip.html
Mamuju, FMS - Workshop SPIP Pencanangan Progrsm Kerja Terpadu Vertikal Untuk Kemajuan Sulawesi Barat
Kepala Badan Pengawas Keuangan Provinsi (BPKP) Perwakilan Sulawesi Barat, Arif Ardiyanto mengungkap, tingkat maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan kerangka kerja yang memuat karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan.
Ia mengatakan, merujuk ke referensi dari institute of internal Auditor (IIA) tahun 2013, model maturitas menggambarkan tahapan proses yang diyakini akan memgarahkan pada output outcome yang lebih baik.
"Maturitas yang lebih rendah mencerminkan kemungkinan yang lebih rendah dalam mencapai tujuan. Sedangkan tingkat manuritas yang lebih tinggi mencerminkan kemungkinan keberhasian yang lebih tinggi," ujarnya, Rabu (5/11/2018).
Arif menjelaskan, adapun karakteristik dari manuritas penyelenggaran SPIP tersebut memiliki tentslang tingkatan atau level dari 1 sampai 5, dengan uraian untuk level 3 ini dinamankan "terdefinisi"
Masih Arif, dalam mengejar target RPJMN manuritas SPIP levrl 3, pemerintah daerah di wilayah Privinsi Sulawesi Barat secara terus menerus melakukan pembenahan terhadap implementasi SPIP.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Majene yang menjadi pionir pencapaian maturitas SPIP level 3 setelah melalui proses quality assurance oleh BPKP Pusat.
Sementara itu, lanjut Arif, capaian maturitas SPIP level 3 juga diraih dari Kabupaten Pasangkayu, Mamuju dan Polman. Sementara yang masih dalam proses quality assurance adalah capaian maturitas SPIP level 3 oleh Pemprov Sulbar dan Kabupaten Mamasa.
"Sedangkan Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) belum mencapai maturitas SPIP level 3," paparnya.
Kelemahan yang masih dijumpai pada pemerintah daerah kata Arif, belum berhasil mengimplementasikan SPIP pada level 3 antara lain, belum dilaksanakannya analisis dan identifikasi risiko, evaluasi dan dokumentasi yang baik terhadap sistem pengendalian intern, selain belum efektifnya informasi dan komunikasi.
"Hal mendasar yang harus diciptakan dalam lingkungan pengendalian berupa penegakan integritas dan nilai etika serta komitmen terhadap kompetensi juga masih memerlukan peningkatan yang serius dalam mencapai level maturitas yang diinginkan," terangnya.
Olehnya itu, pihaknya menyampikan, strategi efektif pemantapan SPIP pada pemda yaitu menyusun rencana aksi hasil baseline penilaian maturitas SPIP pada pemda yaitu menyusun rencana aksi tindak lanjut penilaian maturitas SPIP.
(usman)