Pemprov Sulbar Pantau Stok Bahan Pokok
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/03/pemprov-sulbar-pantau-stok-bahan-pokok.html
MAMUJU, FMS - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar memastikan ketersediaan stok bahan pokok ditengah mewabahnya virus corona di pasar Sentral Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (21/3).
"Kita berikan himbauan kepada pedagang dan masyarakat, jangan ada yang memanfaatkan situasi ini, sengaja menimbung barang sehingga kemahalan. Kemudian masyarakat jangan ada yang memborong bahan makanan karena panik," kata Ali Baal Masdar
Mantan Bupati Polewali Mandar Tersebut berharap masyarakat tidak terlalu panik menanggapi isu COVID-19, namun ia meminta masyarakat ekstra waspada dengan mengurangi aktifitas di luar rumah jika tidak penting.
"Jangan terlalu panik. Kita biasa-biasa saja, tapi tetap waspada jangan terlalu banyak aktifitas diluar, kemudian juga masyarakat kalau belanja yah biasa-biasa saja jangan sampai menimbun bahan makanan di rumah,"pungkasnya.
Selain mengunjungi pasar Sentral Mamuju juga mengunjungi pasar modern Hypermar Matos Mamuju untuk memantau ketersediaan bahan pokok seperti gula pasir yang kini keberadaannya langka di pasaran.
Selanjutnya ABM bersama rombongan juga memantau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulbar, sebagai rumah sakit rujukan penderita virus corona.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Barat , Amir Maricar mengatakan gubernur telah mengeluarkan surat edaran ketersediaan bahan pokok.
"Kita sudah buat surat edaran gubernur bahwa pemerintah menjamin bahan ketersediaan bahan pokok," ungkap Amir.
Amir bilang utamanya gula pasir mengalami lonjakan harga karena ketersediaan yang kurang.
"Distributornya yang di Makassar kita sudah hubungi, ia mengaku mereka di batasi penyalurannya ,"ujarnya
Sementara itu Amir Maricar menambahkan bahwa pekan depan kementerian perdagangan akan melakukan import 150 ribu ton gula pasir. Hal ini dilakukan sebagai upaya menurunkan harga di pasaran apalagi menjelang puasa.
"Insya Allah Minggu depan ini kementerian perdagangan sudah mengimport 150 ribu ton, jadi insya Allah itu untuk meredam gejolak kenaikan harga gula pasir," tutup Amir Maricar.
Gubernur didampingi gugus tugas pencegahan COVID-19. Diantaranya Kepala BPBD, Darno Majid, Kepala Dinas Kesehatan, Muh Alif, Kepala Dinas Perdangan dan Perindustrian, Amir Maricar, Kadis Kominfo, Safaruddin Sanusi, Kepala Dinas Sosial Bau Akram dan Direktur RSUD dr Indahwati Nursyamsi. (adv)