RSUD Regional Sulbar Siapkan Ruangan Khusus Ber AC Penyaring Kuman bagi Penderita Virus Corona

MAMUJU, FMS - Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Regional Sulbar Muzdalipah mengatakan untuk menangani pasien suspect penderita virus corona pihak rumah sakit  umum daerah (RSUD) regional Sulbar  telah menyiapkan dua  ruangan khusus  yang dilengkapai air conditioning (AC) yang dilengkapi filter yang fungsinya untuk menyaring kuman-kuman.

Dikatakan pasien nantinya terlebih dahulu diobservasi diruangan Unit Gawat Darurat (UGD) oleh tim medis dalam hal ini dokter apakah gejala pasien itu mengarah kepada indikasi suspect infeksi virus corona atau bukan.

“Sebelumnya pasien terlebih dahulu diperiksa di UGD jika  nantinya terindikasi virus corona maka akan diisolasi diruangan khusus yang dilengkapi AC yang dilengkapi filter yang fungsinya untuk menyaring kuman,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Muzdalipah juga tenaga medis yang merawat juga telah disiapkan alat pelindung diri diantaranya baju pelindung dan masker untuk mengantisipasi kontak langsung dengan penderita respect virus corona sehingga tidak tertular. Dimana pelindung tersebut  telah di droping (Salurkan) oleh kementerian kesehatan (Kemenkes) RI kepada RSUD Regional Sulbar beberapa waktu lalu.

“Alat pelindung diri itu sudah disublai oleh dinas kesehatan meski jumlah masih terbatas seperti masker dan baju pelindung yang model jas sudah ada di UGD saat ini,” terangnya.

Kata Muzdalipah belum lama ini wakil Gubernur Sulbar,  Enny Angraeni Anwar dan anggota DPR RI komisi IX yang turun langsung mengecek kesiapan RSUD Regional Sulbar yang merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan dari kabupaten yang ada di Sulbar dan juga kesiapan penanganan jika ada pasien sespect terindikasi virus corona.

Dikatakan, hingga saat ini  RSUD Regional Sulbar belum ada pasien yang sespect terindikasi virus corona yang dirawat. Meski sempat diberitakan salah satu media di Sulbar  bahwa ada pasien yang mengidap virus corona yang dirawat. Hal itu juga sudah dibantah langsung oleh direktur RSUD regional Sulbar.

“Jadi kadang-kadang pemberitaan di media itu tidak sama dengan kondisi yang ada dilapangan, jadi mungkin bahasanya beda indikasinya. Kalau kita sebagai orang kesehatan itu kan harus dipastikan dengan hasil diagnosa termaksud dengan penunjang-penunjangnya itu. Jadi kalau baru suspect  atau terindikasi kami belum bisa kita katakan positif,” pungkasnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat dalam menghadapi virus corona agar tidak terlalu panik dan lebih cerdas dalam mendapatkan informasi melalui dinas kesehatan.

“Termaksud juga petugas baik kesehatan maupun non kesehatan termaksud juga media memberikan informasi yang seimbang supaya jangan membuat panik di masyarakat,” harapnya.
(Awal).

Related

MAMUJU 1605169821876980299

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini