Ali Baal : Usulan Program Prioritas Sulbar Diharapkan Dapat Diakomodir


KENDARI,FMS-Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi 2021, yang berlangsung di Hotel Claro, J. Edi Sabara Kendari, Sultra, Senin (19/4/2021).

Dalam Musrenbang, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan usulan program prioritas Sulbar, yang diharapkan dapat diakomodir, disinergikan dan diharmonisasikan dengan program nasional maupun regional Sulawesi.

Adapun usulan program proiritas Sulbar yang dimaksud, yaitu pertama, peningkatan status jalan nasional ruas Salubatu- Bonehau-Kalumpang-Batas Sulawesi Selatan (Sulsel)  (Luwu Utara) sepanjang 108,71 km (janji politik Presiden RI saat berkunjung ke Sulbar).

"Untuk lahan, studi kelayakan, desain rinci dan AMDAL sudah siap semuanya. Karena banyaknya jalan kewenangan provinsi yang harus kami tangani dengan keterbatasan fiskal yang ada, sehingga kondisi Jalan Mantap Sulbar sampai saat ini baru mencapai 39,58 persen,"tutur Ali Baal.

Kedua, peningkatan jalan ruas Mamasa-Tabang-Batas Sulsel  (Toraja). Mendukung WPS 27. Mamuju-Makale-Palopo-Kendari-Baubau-Wangi-Wangi.

Ketiga, pengembangan jaringan pelayaran Pelabuhan Tanjung Silopo Polman, Sulbar, berbatasan dengan Pinrang, Sulsel, mendukung tol laut (Makassar-Tanjung Silopo-Belang-belang-Nunukan).


Keempat, pengembangan jalur transportasi udara. Pembukaan jalur rute baru penerbangan Mamuju-Manado atau Gorontalo bagi penumpang dan logistik, dalam menyambungkan simpul-simpul pusat kegiatan nasional. 

"Rute baru ini akan mendongkrak pergerakan penumpang dan menekan biaya perjalanan serta waktu tempuh, yang biasanya dari Mamuju harus transit melalui bandara lainnya dulu,"ucap Ali Baal.

Kelima, pembangunan jaringan transportasi kereta api. Jaringan transportasi kereta api diharapkan dapat menjadi moda darat andalan di Pulau Sulawesi di kemudian hari.

"Jaringan ini sudah terbangun untuk  Makassar ke Pare-Pare. Kami harap dalam waktu tidak terlalu lama dapat dilanjutkan sampai ke Sulbar, bahkan seluruh Sulawesi dapat terjangkau sebagaimana Pulau Jawa. Studi kelayakan untuk hal ini di Sulbar sudah tersedia sejak 2016 lalu,"bebernya.

Kemudian, keenam, pembangunan bandar udara Polman. Ketujuh, pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara  (PPN) Palipi Majene dan kedelapan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) /Kawasan Industri Belang-Belang.

Terkait pelaksanaan Musrenbang, mantan Bupati Polman dua periode itu mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk sinergitas perencanaan pembangunan Pemerintah provinsi Se-Sulawesi, dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi program untuk pembangunan berkelanjutan di Pulau Sulawesi. 

"Karena itulah, diperlukan kebersamaan dan kesatuan pandangan yang dibarengi kerja keras untuk memaksimalkan kinerja, sehingga menghasilkan capain yang optimal pada tahun ini. Apalagi, hingga saat ini kita masih dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan, terutama pandemi covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor terutama kesehatan dan ekonomi masyarakat,"kata Ali Baal.

Melalui kesempatan itu,  Ali Baal menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah provinsi Se-Sulawesi, serta seluruh masyarakat dan relawan yang telah memberi dukungan moril dan materil baik berupa sumbangan, bantuan dan tenaga untuk Sulbar yang telah ditimpa bencana gempa bumi pada 15 Januari 2021 lalu.

"Alhamdulillah, berkat bantuan dari bapak Ibu yang tidak henti-hentinya mengalir ke masyarakat Sulbar, mempercepat proses pemulihan dan rekonstruksi pasca bencana ini,"ucapnya.(Adv/Al).

Related

#NASIONAL 6054668291340615006

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene