Dewan Pertanyakan Penyaluran Bantuan Tenda Bagi Penyintas Gempa
MAMUJU,FMS-Ada hal janggal di pengadaan tenda darurat bagi korban bencana gempa bumi Sulbar. Hal itu di temukan oleh Pansus Pengawasan Anggaran dan Penyaluran Logistik DPRD Sulawesi Barat (Sulbar).
Ketua Pansus, Sudirman menyebut, pengadaan tenda oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ternyata melalui pihak ketiga.
“Kami temukan ada transfer ke rekening pribadi atas nama Safruddin Martanegara, setelah ditelusuri, ternyata ini yang mengadakan tenda itu. Berarti dipihakketigakan tendanya, kan,” kata Sudirman kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).
Pihaknya pun mempertanyakan hal tersebut. Sudirman memperingati BPBD agar berhati-hati dalam mengelola anggaran.
“Kalau sesuai SOP, tak masalah. Tapi kalau ini kebijakan sepihak, saya minta hati-hati, jangan sampai melanggar aturan,” jelas politikus Golkar itu.
Anehnya lagi, lanjut Sudirman, tenda di BPBD sudah ada sejak Januari 2021 atau pada saat pemerintah daerah masih memberlakukan status tanggap darurat bencana. Namun hingga masuk masa transisi saat ini, tenda tersebut belum tersalur 100 persen.
“Di gudang masih ada 4.000 tenda belum disalurkan,” sambungnya.
Sudirman juga menyampaikan bahwa anggaran pengadaan tenda yang melekat di BPBD Sulbar mencapai Rp 400 juta.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD, Darno Majid mengaku pengadaan tenda melalui pihak ketiga sudah sesuai aturan.
“Kita memang menggunakan pihak ketiga, sistemnya penunjukan langsung karena sifatnya darurat, aturannya seperti itu,” ujar Darno via telepon.
Dia menambahkan, pihak ketiga yang ditunjuk adalah CV. Bulu S Struktur Madani.
“CV-nya Pak Safruddin ini yang paling siap dari segi anggaran, jadi kita tunjuk,” pungkasnya. (Awal)
