Demo Desak Penyaluran Dana Gempa, IPMAPUS Mamuju Bentrok dengan Satpol PP Mamuju


MAMUJU,FMS.COM-Puluhan massa aksi dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (IPMAPUS) Cabang Mamuju, Sulawesi Barat, diwarnai kericuhan saat menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Mamuju, Senin (27/06/2022)  

Kericuhan dipicu akibat puluhan  massa melakukan aksi bakar ban di depan kantor bupati. Satpol PP yang bertugas mengamankan aksi menghadang mahasiswa untuk melakukan aksi bakar ban.

Massa yang tidak terima dengan aksi Satpol PP yang berupaya memadamkan api melakukan perlawanan. Akibatnya kedua kubu terlibat aksi saling dorong.

Kericuhan terus berlanjut, sejumlah massa aksi terlibat aksi saling pukul. Akibatnya suasana demo tuntut pencairan dana gempa  ricuh.

Kericuhan baru mereda setelah pihak Kepala Kesbangpol Pemkab Mamuju menemui massa aksi dan dijanji akan dipertemukan dengan Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi esok hari.

Dalam aksinya puluhan massa aksi juga menggelar orasi, mendesak Pemkab Mamuju untuk segera mencairkan dana bencana gempa sebesar Rp 1 yang telah di salurkan pihak BNPB beberapa waktu lalu.

Korlap aksi, Agung mengatakan  dana bantuan gempa yang sudah disalurkan oleh pihak BNPB kepada pihak Pemkab Mamuju, hingga saat ini belum disalurkan kepada korban gempa.

"Jangan dana sebesar 1 milyar tersebut bantuan sembako yang disakiurkan oleh Pemprov Sulsel, juga belum disalurkan kepada korban gempa. Pemkab Mamuju baru menyakurkan bntuan gempa kepada korban gempa hanya berupa air kemasan," kesal Agung dalam orasinya.

Selain itu, dana bantuan gempa untuk bencana gempa yang terjadi pada tanggal 24 januari tahun lalu belum semuanya dicairkan. Baru yang cair hanya untuk tahap 1 saja, sebagian cair. Untuk bantuan tahap dua belum ada satu orang yang menerima. 

"Untuk bantuan gempa dengan kekuatan 5 8 magnitudo yang baru baru terjadi. Belum ada yang diberikan bantuan padahal dana bantuan sudah ada yang masuk kepada Pemkab Mamuju," kesal Agung Sulkifli dalam orasinya.

Setelah ditemui oleh Kepala Kesbangpol Pemkab Mamuju, Husdi, pukuhan massa aksi yang mengatasnamakan ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (Hipmapus) membubarkan diri. Sebelum membubarkan diri mereka berjanji akan kembali mendatangi kantor bupati dengan massa yang jauh lebih besar  jika esok hari Bupati Mamuju ingkar janji untuk menemui massa aksi.

Selain itu, kata Agung juga perjelas data DTKS penerima bantuan PKH dan BNPT Kabupaten Mamuju.

Mendesak Pemkab Mamuju segera membuat kebijakan untuk mengatasi banjir di Mamuju.

Perjelas kelanjutan proyek pembangunan  Landcape  Kota Mamuju.

Mendesak Pemkab Mamuju terkait penghapusan honorer karena masih banyak sekolah di pelosok yang masih kekurangan tenaga pengajar.

"Juga perjelas kriteria penerima dan kegunaan kartu Mamuju Keren," ujarnya.

Usai menyampaikan aspirasinya massa aksi membubarkan diri dengan tertib.(C1).

Related

MAMUJU 4201603708563442532

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini