Curhatan Siswa SDN 010 Saluang, Pj. Gubernur Sulbar Datangi Pelosok Mambi
Mamasa, FMS--Curhatan tiga anak di SDN 010 Saluang, Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi yang mengeluhkan gurunya yang jarang hadir di sekolah mengundang perhatian sejumlah pihak.
Coretan keresahan hati siswa tersebut kemudian dituliskan pada lembaran kertas.
Gambar ketiga anak tersebut sambil memegang kertas dengan tulisan kemudian diunggah Achmad Faisal Dinejad di akun Facebook miliknya pada tanggal 12 Juli 2022 yang lalu.
Sontak, unggahan tersebut memantik respon beragan dari pengguna sosial media.
Bahkan, "undangan" tersebut berhasil mendatangkan Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) ke lokasi sekolah, Sabtu (16/7).
Meski harus melalui jalan yang rusak, tak mengurungkan niatnya berkunjung ke SDN 010 Saluang agar mendapatkan gambarang yang lebih jelas, apa sebenarnya yang terjadi di sekolah itu.
Kedatangannya disambut oleh rombongan Bupati Mamasa yang telah tiba lebih dahulu. Selain itu, ketiga anak yang memegang poster dalam gambar, yakni Fadlan, Ismul dan Oliv turut menanti kedatangan Gubernur Sulbar.
Setibanya di SDN 010 Saluang, Akmal Malik langsung melakukan pemeriksaan bangunan sekolah tersebut. Dirinya mendapai, bangunan sekolah hanya terdiri dari enam ruangan kelas, tanpa ruangan guru.
Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi menjelaskan kepada Gubernur Sulbar bahwa siswa aktif disekolah tersebut hanya 11 orang, meskipun yang tercatat secara administrasi ada sebanyak 46 orang siswa.
"Yang aktif hanya 11 orang," katanya.
Ia menjelaskan kurangnya siswa dikarenakan sejumlah siswa memilih pindah ke sekolah lain atau pindah mengikuti orang tuanya yang bertugas ditempat lain.
Mengenai ketidakhadiran guru PNS di sekolah, Ia mengatakan hanya terjadi jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Selebihnya, proses belajar mengajar tetap berjalan karena ketidakhadiran guru tersebut, ditutupi oleh adanya guru honorer yang menggantikannya mengajar.
Namun dirinya menyampaikan kedepan kedisiplinan guru harus diterapkan dan tidak ada lagi alasan daerah terpencil.
"Pokoknya harus hadir, karena ada hak anak yang harus dipenuhi," ucapnya.
Ramlanpun mengakui jika anak yang memegang tulisan dalam gambar di sosial media adalah siswa SDN 010 Saluang.
Berdasarkan pantauan dan penjelasn Bupati Mamasa, Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik memberikan catatan, diantaranya solusi jumlah siswa di sekolah itu yang dinilai kurang.
Ia menjelaskan dalam standar pelayanan minimal untuk SD, minimal terdapat siswa sebanyak 60 orang. Namun fakta di SDN 010 Saluang, terdapat 46 Siswa berdasarkan data administrasi. Itupun yang aktif hanya 11 orang.
Sehingga dirinya merekomendasikan agar 11 orang siswa tersebut digabungkan ke sekolah terdekat. "Supaya terjadi efektivitas dan efisiensi didalam pelayanan pendidikan dasar," jelasnya.
Untuk fasilitas sarana dan prasarana sekokah, Ia mengatakan sudah cukup memadai. Namun jika 11 orang siswa itu dipindahkan ke sekolah terdekat, pemerintah daerah harus menyiapkan mobilisasi kendaraan. (klp)