Jalan Menuju Tutar Berkubang, Warga Luyo Sentil Pemprov Sulbar

LUYO, FMS - Kerusakan jalan dari Kecamatan Luyo hingga Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) Kabupaten Polewali Mandar, dikeluhkan warga. Kata mereka sudah puluhan tahun akses transportasi itu rusak parah, namun belum mendapat sentuhan pembangunan. 

Kondisi demikian sangat menghambat aktivitas perekonomian di dua kecamatan. Terlebih jika musim hujan tiba sepanjang jalan dari Desa Mambu Kecamatan Luyo sampai Kecamatan Tutar, berlumpur bagai kubangan. Lantaran rusak ribuan warga menderita melalui akses yang konon berstatus jalan provinsi itu. "Paling tidak timbun yang berlubang dan yang bergelombang diratakan, sebenarnya kemana hasil pajak kami selama ini," kesal pengguna jalan asal Luyo Syamsuddin, Jumat (22/7).   

Kata Syamsuddin, keberhasilan pembangunan jalan beton dari Mapilli hingga Desa Puccadi tidak dipungkiri. Namun perlu dipahami bahwa warga dari Desa Mambu hingga Tutar juga merindukan pembangunan jalan. "Kan tim kampanye pak gubernur waktu itu berjanji, jika menang akan membangun jalan poros Luyo sampai Tutar, hehe kenapa sekarang masih begini," sentil Syamsuddin.   
     
Warga lain Usman menambahkan, sejak pasca banjir tahun 2009, sampai sekarang jalan itu belum pernah terjamah pembangunan. Padahal kubangan berukuran jumbo bertebaran disepanjang jalan. Kondisi itu membuat pengendara tak bisa lagi memilih jalan yang baik untuk dilalui. 

Yang lebih memprihatinkan, jika ada pasien yang dilarikan ke rumah sakit, jangankan sembuh justru makin parah setelah melewati jalan bergelombang. Lebih sedih lagi jika ada Ibu hamil yang harus melahirkan di Puskesmas. 

Bukan itu saja, petani yang hendak memasarkan hasil kebun, kadang terkendala akibat tingginya biaya transpor. Bahkan ketika musim langsat, tidak sedikit petani mengalami kerugian karena membusuk. Biaya transport sangat tidak sepadan harga langsat sehingga urung untuk dijual. "Seperti itulah derita yang kita lalui selama puluhan tahun," tandas Usman. (jml/riz)