Penyembelihan Hewan Kurban Diharap Terapkan Pola ASUH

POLMAN, FMS - Jelang Idul Adha 1437 Hijriah, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Wonomulyo, mengundang sejumlah perangkat masjid serta beberapa pengusaha daging untuk mengikuti sosialisasi penenganan dan pemeriksaan hewan kurban, Rabu (24/8/2016).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Distanak Polman ini bertujuan memberikan pemahaman tentang tata cara proses penyembelihan secara Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).

Dalam acara tersebut menghadirkan pemateri dari Kementrian Agama (Kemenag)  serta dokter hewan.

“Kita berharap kepada seluruh peserta agar nantinya dapat menyiapkan sapi sapi yang sehat, artinya tidak cacat, gemuk serta lincah. Kita juga akan menerjunkan petugas kita untuk melakukan pemeriksaan apakah layak atau tidak untuk disembelih serta melakukan pendataan jumlah ternak yang akan disembelih dari tiap masjid,” ujar Muhammad Nursaid Kepala UPTD RPH Wonomulyo

Pada kesempatan ini Nursaid menjelaskan bahwa tiap tahunnya populasi hewan ternak khususnya sapi kian berkurang akibat tingkat penyembelihan sapi betina terus meningkat serta diakibatkan perdagangan keluar daerah.

“Saya prihatin jumlah pemotongan betina ini cukup tinggi, di RPH sendiri tiap harinya sapi betina paling sedikit 3 hingga 4 ekor sehari disembelih. Itu pun hanya di RPH belum lagi pemotongan pemotongan secara liar, artinya diluar RPH. Jika terus begini tingkat populasi ternak tentunya kian berkurang,” jelas Nursaid.

Ia berharap Pemkab Polman dapat membantu menangani persoalan ini dengan menyiapkan dana talangan guna membeli ternak dari luar daerah yang positif mandul untuk ditukar dengan ternak yang hendak disembelih yang masih produktif serta tidak membiarkan para pedagang dari luar daerah membeli sapi betina.

“Untuk menekan jumah pemotongan sapi betina ini kita berharap semoga pemerintah dapat memberikan solusi mengenai dana talangan, artinya dana talangan untuk mengantisipasi apabila ada sapi produktif atau dalam keadaan bunting bisa kita tukar pada saat mau disembelih agar kita dapat menyelamatkan sapi betina ini,” tutup Nursaid. (Mjr)