Mamasa Daerah dengan Partisipasi Pemilih Terendah di Sulbar, Suryani: Ini PR kita Bersama

Suryani, Ketua KPU Mamasa

Mamasa, fokusmetrosulbar.com - Rekapitulasi suara hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat telah tuntas dilaksanakan KPUD Mamasa. Secara umum, KPUD Mamasa terbilang sukses dalam menyelenggarakan, namun yang menarik untuk dicermati adalah partisipasi pemilih dalam perhelatan Pilgub tahun ini mengalami penurunan. 

Untuk Pilgub 2017 ini, partisipasi wajib pilih di Kabupaten Mamasa hanya berkisar pada angka 63 persen. Itu jauh lebih rendah jika dibandingkan saat Pemilihan Presiden lalu yang sebesar 76 persen, dan jauh lebih rendah lagi jika dibandingkan saat Pemilu Legislatif yang berada diangka 80 persen lebih. Sedikitnya 119.693 wajib pilih Berdasarkan DPT, sementara pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya sebesar 76.340.

Menurut Ketua KPUD Mamasa, Suryani T Dellumaja, ada beberapa faktor yang menyebabkan demikian, diantaranya tingkat kesadaran pemilih yang merosot dan kendala pada penggunaan e-KTP.

"Hal pertama adalah kesadaran pemilih tentunya, dan kedua adalah pada saat petugas membagikan form C6 atau surat panggilan tdk mendapati alamat tepatnya pemilih, karena alamat yang tertera dalam e-KTP hanya kelurahan atau desa saja. Hal ini yang tidak kita sadari," ungkap Suryani, usai rekapitulasi suara, Rabu (22/2). 

Dijelaskan, tidak mudah untuk memindahkan data pemilih ke desa atau tempat lain, karena akan ditolak oleh sistem data pemilih yang ada di KPU lantaran berbeda dengan data e-KTP.

"Kedepan, ini akan kita perbaiki," jelasnya.

Suryani menuturkan, upaya maksimal telah dilakukan untuk mensosialisasikan Pilgub kali ini. Bahkan sejak PPS dan PPK dibentuk, sosialisasi sudah terus dikerjakan.

"Saat pemutakhiran data, mulai dari DP4, DPS, hingga DPT terus disampaikan ke masyarakat. Bahkan hampir tidak ada tanggapan atau sanggahan dari masyarakat," tuturnya.

Dengan rendahnya partisipasi pemilih di Mamasa, menjadikannya sebagai kabupaten dengan partisipasi terendah di Sulbar. kata Suryani, ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama, bukan hanya oleh penyelenggara. 

"Termasuk peran parpol dan calon diharap bisa membantu mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," tambahnya. (klp/tfk)