Desa Sabang Subik Segera Miliki IPAL KOMUNAL

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com- Sejak ditetapkannya Desa Sabang Subik sebagai Kampung KB 2016 lalu, berbagai bantuan mulai dari Pemkab Polman hingga Pemprov Sulbar telah masuk di desa tersebut.

Atas kemampuan pemerintah Desa Sabang Subik dalam mengelola sejumlah program yang masuk, sederet penghargaan pun diterima. Desa yang dipimpin oleh pria berlatar belakang pengusaha ini mulai dapat penghargaan. Diantaranya penghargaan sebagai kampung KB terbaik se-Sulbar. Penghargaan lokasi pengabdian masyarakat dari Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) juga diterima, dan bahkan penghargaan desa dengan publikasi baik se-Kecamatan Balanipa.

Selain penghargaan, tahun ini Desa Sabang Subik kembali akan mendapatkan bantuan dari Pemprov Sulbar berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL KOMUNAL). IPAL KOMUNAL yakni sarana untuk mengolah limbah cair (limbah dari WC, dari air cuci/kamar mandi) atau lebih dikenal dengan sebutan septik tank.

Kepala Desa Sabang Subik, Haidir Djalil (Foto: Taufik/FMS)

Kepala Desa Sabang Subik, Haidir Djalil, mengatakan, pembangunan IPAL di desanya sangat relevan dengan kondisi wilayahnya sebagai desa yang padat pemukiman. Sebagaimana diketahui, IPAL berfungsi mengurangi pencemaran yang dapat merusak lingkungan hidup.

"Seperti bak penampungan WC, biasanya hanya berjarak beberapa meter dari sumur warga. Hal itu bisa meresap ke dalam sumur yang kemudian tercemar," sebut Haidir, saat ditemui,  Selasa (16/5).

Sebagai desa yang akan memiliki IPAL pertama di Polman, Haidir berharap program sanitasi lingkungan tersebut kelak dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sabang Subik. Baik dari segi kebersihannya maupun segi ekonomi.

"IPAL itu kan nantinya akan terhubung  keseluruh bak penampungan tinja warga melalui pipa, yang kemudian akan diproses.  Jadi, bak penampungan tinja warga tidak akan mudah lagi penuh karena hasil serapan air laut. Yang tentunya itu dapat mengurangi biaya bagi warga yang harus membuat bak baru," ujarnya. (tfk/har)