Diparangi Sahabat Dekatnya Sendiri, Warga Topoyo Terpaksa Dirujuk ke RSUD Mamuju
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/06/diparangi-sahabat-dekatnya-sendiri.html
 |
| Kapolsek Topoyo, Iptu Priyanto, SE (orange) saat menemui korban di RSUD Topoyo Mateng (Foto: Jamal Tanniewa/fms) |
Warga Dusun Swakarsa, Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah ini mengalami pendarahan dan harus dilarikan ke rumah sakit akibat dua luka sayatan parang di lengan.
Berbagai sumber yang dapat dihimpun wartawan fokusmetrosulbar.com, pelaku diketahui bernama Sukarman alias Aco (39) yang juga warga Desa Salupangkang, merupakan sahabat dekat korban yang sudah akrab sejak beberapa tahun lalu.
Dikonfirmasi, mertua korban, Gaselan, merasa tidak ada percekcokan diantara korban dan pelaku, bahkan Ia mengaku heran saat mendengar kejadian yang dialami menantunya, sebab pelaku selama ini sangat akrab dengan korban.
"Saya kaget dengar kabar itu, apalagi waktu tau kalau pelakunya itu Aco (Sukarman), karena sampai tadi siang mereka selalu bersama dan sudah seperti saudara sendiri," ucap Gaselan.
Sementara, istri korban, Fitriani, belum dapat dimintai keterangan karena shok atas kejadian yang di alami suaminya.
Dua luka parah yang mengakibatkan lengan Arsyad nyaris putus, diduga karena menangkis sabetan parang. Akibatnya sehingga harus dirujuk ke RSUD Mamuju untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Mungkin dia menangkis parang, makanya tangannya yang hampir putus," singkat salah seorang kerabat korban.
Kapolsek Topoyo, Iptu Priyanto, SE yang dihubungi wartawan di mengatakan, dugaan sementara peristiwa terjadi karena kesalahpahaman. "Tetapi masih tahap penyelidikan dan sudah mengamankan pelaku bersama barang bukti," katanya.
Dikatakan, bahwa ke hadapan Pihak Kepolisian pelaku mengaku jika dirinya sering digertak korban saat sedang berduaan.
Sesaat sebelum peristiwa, koban (Arsyad) marah sambil mengeluarkan badik, dan karena tidak terima dan merasa dirinya terancam, pelaku kemudian masuk rumah dan mengambil parang. Spontan, pelaku mendaratkan parang di lengan korban sebanyak dua kali. (jml/har)
