Kisah Kakek Kaco di Polman, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tak Layak Huni

Polman, FMS - Kaco Tenden (65) atau biasa disapa Pua Haruna, seorang kakek miskin warga Dusun Pallis, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menghabiskan masa tuanya seorang diri di gubuk reyot tak layak huni.

Walau kondisinya sudah uzur, ia tetap berusaha keras untuk mendapatkan biaya hidup sehari-hari. Ia bahkan bekerja apa saja demi mendapatkan sesuap makanan.

Rumah gubuk berukuran 2x3 meter itu terbuat dari dinding kayu yang telah lapuk dan atap seng yang bolong. Kondisi sebagian atap dan dinding telah lama rusak dan terbuka. Akibatnya saat musim hujan, Kakek Kaco terpaksa tidur dalam keadaan basah kuyup dan kedinginan, bahkan gubuk Kakek Kaco tanpa aliran listrik menjadi satu-satunya teman hidup yang setiap hari melindungi dari sengatan terik matahari.

"Kalau hujan basah, karena atap dan dinding sudah banyak bocor, mau saya perbaiki tidak ada biaya. Saya berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumah, karena kalau hujan basah," harapnya, Minggu (23/6/2019).

Kakek Kaco bercerita, sudah puluhan tahun ia tinggal seorang diri di gubuk tersebut, bahkan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari terkadang Kakek Kaco dibantu oleh tetangganya yang merasa iba dan prihatin kepadanya.

Himpitan ekonomi juga membuatnya terpaksa hidup di gubuk tak layak huni tersebut.

Semua kegiatannya mulai dari memasak dan tidur dilakukannya dalam gubuk tersebut.

Kini Kakek Kaco harus bertahan hidup seorang diri dalam gubuk reotnya itu. 

Kakek Kaco

Dalam kisahnya itu, Kakek Kaco memiliki satu harapan besar bahwa disisa hari tuanya itu, ia bisa hidup tenang dengan tempat yang layak.

(Ayub)

.................

"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’  dan enggan (menolong dengan) barang berguna." (QS. Al Maa’uun: 1-7).