Tingkatkan PAD, Pemda Mamuju Luncurkan M-POS


Mamuju, FMS - Pemerintah Kabupaten Mamuju mulai gencar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Atas rekomendasi Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) Sulbar, Pemkab Mamuju pun menggunakan jurus baru kepada wajib pungut atau wajib pajak. Ialah Mobile Payment Online Sistem atau M-POS, alat perekam transaksi secara online yang dipasang di rumah makan, tempat hiburan dan perhotelan sebagai pengukur jumlah pungutan pajak dari konsumen yang wajib disetor kepada pemerintah daerah.

Alat tersebut bekerja terhubung langsung dengan perangkat komputer pada kasir, sehingga jumlah pajak yang dibayar oleh konsumen kepada pelaku usaha dapat terekam dalam M-POS, jadi jumlah yang akan dipungut oleh pemerintah dapat diketahui. Hal tersebut untuk menghindari adanya pekau usaha yang tidak menyetor pajak konsumen secara keseluruhan kepada pemerintah darah. Alat tersebut juga dibawah pengawasan dan pendampingan korsup KPK.

Hasil dari pemasangan M-POS, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid mengaku mendapatkan hasil yang sangat menggembirakan. Dimana, pada satu titik yang biasanya hanya menyetor 500 ribu rupiah, sekarang setorannya bisa sampai 2 jutaan. Ia berharap, semua pihak dapat bekerja sama dalam pengoperasian M-POS demi mendukung peningkatan PAD Kab. Mamuju.

"Kalau semua titik-titik PAD baik itu rumah makan, tempat hiburan dan perhotelan dipasangi alat ini, saya yakin PAD kita bisa meningkat dari 70 miliyar mencapai 200 miliyar lebih. Yang sangat dibutuhkan adalah bagaimana para pelaku ekonomi ini mau bekerjasama. Juga bagaimana instansi terkait memberi edukasi terkait peraturan pungutan pajak tersebut secara merata, mungkin bisa dilakukan berkala sehingga ini tersosialisasi dengan baik," papar Habsi saat meninjau sistem kerja alat perekam tersebut, pada Rabu (21/8/2019) di Rumah Makan Cilacap sebagai salah satu rumah makan yang telah dipasangi alat M-POS.

Kepala Bank Sulselbar, Arifuddin Haruna mengaku telah berkomitmen mendukung penuh jurus baru pemerintah Kabupaten Mamuju dalam meningkatkan capaian PAD. Terkait pengadaan alat M-POS, Arifuddin mengaku tidak akan membatasi jumlahnya untuk Kabupaten Mamuju, karena Mamuju merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, juga Mamuju sebagai pilot project di Sulbar dalam peningkatan capaian PAD.

Sementara dari keterangan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah, Bapenda Mamuju, A. Tasyrief Akbar, 30 alat M-POS telah terpasang di titik-titik wajib pajak. 

Adapun target pemasangan di Kabupaten Mamuju sebanyak 200 unit. 

"Kita akan pasang secara bertahap," ucapnya.

(Wati)

Related

MAMUJU 3630756481306276570

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item