Sepuluh Lokus Penanganan Stunting Dapat Bantuan Ternak

Mamasa, FMS - Posisi Kabupaten Mamasa yang berada diurutan kedua terbanyak penderita stunting setelah Kabupaten Polman membuat pemerintah daerah menetapkan 27 lokus intervensi yang tersebar dibeberapa kecamatan.

 Untuk menyelesaikan persoalan stunting semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait secara bersama-sama menyusun program pengentasan kemiskinan.

Seperti OPD Ketahanan Pangan (Ketapang) yang menjalankan program penyaluran bantuan bibit ayam kampung super jenis Jowo Super (Joper) dan itik dalam guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kepala Bidang Konsumsi Pangan Dinas Ketapang, Origenes Maloga ditemui Jumat (8/11) menyampaikan bahwa bantuan ayam kampung tersebut diberikan kepada kelompok tani di sepuluh desa yang masuk kedalam lokus penanganan stunting.

Lokus tersebut yakni di Kecamatan Sesenpadang 3 desa, Kecamatan Tabang 1 desa, Kecamatan Bambang 2 desa, Kecamatan Aralle 3 desa, dan Kecamatan Buntumalangka 1 desa,.

"Bantuan yang diterima bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Bibit ayam tersebut didistribusikan dari luar Sulawesi dengan jumlah 9000 ekor ayam Joper dan itik kurang lebih 4000 ekor," jelasnya.

Meski dihadapkan banyak kendala seperti faktor iklim yang membuat sebagian bibit mati, tetapi ia berharap program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Mungkin banyak penerima yang baru belajar memelihara ternak jenis ini, namun semoga masyarakat dapat memelihara ternak tersebut dengan baik," harapnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Ketapang Mamasa, Abamedika menambahkan bahwa jenis ayam Joper juga dapat dikembang biakkan. Dirnya yakin jika pengembangan ayam super dilakukan secara kontinyu maka akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat kedepannya.(Kedi)



Related

MAMASA 7146061666933509973

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini