APD Terbatas, Tenaga Medis di RSUD Mamuju Gunakan Jas Hujan Tangani PDP Covid-19
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/04/apd-terbatas-tenaga-medis-di-rsud.html
Salah satu perawat di RSUD Mamuju yang tak ingin dipublis namanya mengaku bahwa APD di rumah sakit tersebut selama ini terbatas. Bahkan mereka hanya menggunakan jas hujan plastik sebagai pelindung diri saat menangani pasien.
"Hanya jas hujan kita pakai, kalau sudah dipakai dicuci lagi untuk digunakan kembali," katanya kepada wartawan media ini, Rabu (8/4).
Selain itu seperti, masker, sarung tangan, hand sanitizer dan pelindung wajah juga terbatas dirumah sakit tersebut.
"Sepatu botnya saja hanya ada dua," katanya.
Sementara mereka sangat rentan tertular virus covid-19 yang sangat mematikan. Apalagi ada dua orang PDP dirawat yang riwayatnya baru pulang dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kalau pasien tersebut positif Covid-19 otomatis kami beberapa orang yang perawat diisolasi," terangnya.
Sebelumnya anggota DPRD Mamuju, Masram Jaya dari fraksi
Partai Amanat Nasional (PAN)
dirinya mendapatkan informasi bahwa RSUD Mamuju yang saat ini menangani pasien PDP, masih kekurangan APD, hanya mendapatkan 6 masker N95, stok jas hujan yang sebelumnya dibagikan sebagai pelindung diri telah habis.
“Mana itu APD yang sudah dibelanjakan. Kalau kita baca rilis Sekda, Pak Suaib ada sumber dana pembelian APD di RSUD ada pergeseran Rp 573.100 juta, untuk rehab ruang isolasi dan pengadaan APD,” jelasnya.
Masram juga menuturkan, bahwa berdasarkan informasi yang diterima bahwa RSUD Kabupaten Mamuju, mendapatkan dana tak terduga sebesar Rp.149.600 juta untuk pembelian APD dan kelengkapannya.
“Pertanyaan kemudian kenapa perawat di rumah sakit masih mengeluh soal APD ?, kenapa sampai jas hujan yang digunakan mana itu APD ?.Atau jangan – jangan sudah banyak pasien ODP dan PDP di RSUD dirawat, jadi cepat habis APDnya,” tutupnya.
Sementara wartawan media ini mencoba mengkonfirmasi direktur RSUD Mamuju melalui sambungan telpon namun tidak digubris hingga berita ini dipublis.(Awal).
