Pasien Santri Sembuh di Bajoe Disambut Lantunan Shalawat dan Hadiah Sorban

POLMAN, FMS - Suasana haru mewarnai penyambutan pasien sembuh Covid 19, didusun Bajoe, Desa Rea, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin, (1/6/2020).

Pasien Nasrullah dijemput oleh Pemerintah Kecamatan bersama Pihak Puskesmas Binuang di Rumah sakit Pratama Wonomulyo. Pasien tiba menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas setempat. Begitu turun dari mobil, pasien langsung disambut dengan pengalungan surban oleh Camat Binuang Andi Idrus, didampingi oleh pihak Puskesmas, Kepala desa, Kepala dusun, keluarga dan warga sekitar

Pengalungan sorban ini diiringi dengan shalawat dari santri dan warga setempat. Sebuah spanduk berukuran besar juga terpampang menyambut Nasrullah.

"Allahu akbar!! Allahummas salli ala Muhammad,"teriak warga yang diikuti oelh tepuk tangan dari warga.

Tidak hanya itu, sebuah bingkisan parcel juga diberikan oleh Komunitas Dompet Dhuafa sebelum masuk kedalam rumah. Pemberian bingkisan ini sebagai bentuk kepedulian dan wujud syukur atas kesembuhan pasien.

Tiba di halaman rumah, pasien lalu memimpin doa bersama yang diikuti oleh warga dan keluarganya. Pasien juga disambut dengan ritual menghamburkan beras sebagai wujud syukur kepulangan Nasrullah.

Isak tangis pun pecah begitu pasien tiba didepan pintu rumah. Ayah, ibu, dan adik pasien langsung berpelukan sambil menangis. Bebeberapa Keluarga dan warga juga telrihat ikut meneteskan air mata melihat suasana yang haru ini.

Nasrullah mengaku sangat bersyukur karena  ia telah dapat kembali berkumpul bersama keluarganya.
"Alhamdulillah, hari ini saya dinyatakan sembuh, ini berkat dari pertolongan Allah Swt, doa dari orang tua, keluarga, sahabat, dan warga semuanya,"katanya.

Nasrullah juga menyampaikan permohonan maaf, karena atas kehadirannya di Bajoe yang membuat masyarakat menjadi panik dan sempat membuat resah.
"Semua ini bukan karena kehendak saya, tetapi ini karena kehendak Allah Swt. Sekali lagi, terimakasih pak Camat, pak desa, pak Dusun, dan semua keluarga yang ada disini. Alhamdulillah atas kuasa Allah Swt, telah memberi saya kesehatan,"ucapnya dihadapan warga.

Camat Binuang, Andi Idrus sangat berterima kasih kepada seluruh pemerintah desa, dusun dan warga sekitar karena telah memberikan sambutan yang luar biasa kepada pasien.

Andi Idrus mengatakan, sebagai pemerintah kecamatan bersyukur atas kesembuhan pasien karena wilayah Binuang kembali menjadi zona hijau kembali setelah sebelumnya status zona merah.
"Terimakasih dukungan dari pak desa, pak dusun dan warga Bajoe semuanya,"ujarnya.

Kedepannya, langkah dari pemerintah kecamatan menjaga wilayah Binuang agar tetap zona hijau adalah, tetap mengantisipasi masyarakat dari luar yang datang di Binuang tetap menjalani protokol kesehatan, seperti karantin mandiri, tes kesehatan, dan lainnya.
"Kalau ada warga pendatang, wajib melapor dan periksa kesehatan, kalau perlu dikarantina dulu"katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Binuang Nurhayati  mengatakan, pasien Nasrullah telah dikarantina selama 18 hari di Rumah sakit Pratama Wonomulyo. Meski tekah dinyatakan sembuh, namun pihak Puskesmas setempat tetap akan memantau perkembangan pasien selama 14 hari kedepan. Ia juga menyarankan agar pasien tetap menjaga kontak dengan keluarga lainnya.
"Kita harapkan, keluarga bisa bekerjasama dengan baik. Saya sangat bersyukur karena kemarin keluarganya dikarantina mandiri dirumahnya, setelah di tes swab, hasilnya negatif semua. Ini artinya mereka betul-betul disiplin menjalankan  protokol kesehatan karantina mandiri,"tuturnya.

Kepala Dusun Bajoe Sunusi mengatakan, bahwa penyambutan ini memang telah direncanakan dan atas inisiatif dari warga Bajoe. Tujuannya ingin agar penyambutan pasien ini terekspos keluar karena selama ini, kampung Bajoe merasa di diskriminasi dari luar karena adanya pasien positif.
"Syukur alhamdulillah, warga kami telah sembuh. Semoga tidak ada lagi diluar sana cerita yang berkembang tentang bajoe. Kami ingin membuktikan bahwa wilayah Bajoe kembali zona hijau kembali"kata Sunusi.

Sebelumnya, pasien Nasrullah dijemput oleh Tim gugus tugas covid 19 pada tanggal 13 Mei  lalu. Ia lalu dikarantina di rumah sakit Pratama Wonomulyo sekitar 18 hari. Pasien Nasrullah merupakan seorang santri asal Temboro, Magetan, Jawa Timur yang pulang kampung akibat wabah pandemi Covid-19. Ia tiba di kampung halamannya di Dusun Bajoe pada tanggal 19 April lalu.(Anto)

Related

POLMAN 266716310597190424

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini