Dugaan Potongan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Pasca Gempa Di Mamasa Terendus


Mamasa, FMS--Pemotongan sebagian Bantuan Dana Siap Pakai Untuk Stimulan Rumah Rusak Pasca Gempa bagi Masyarakat Kabupaten Mamasa yang terdampak gempa mulai tercium.

Ada dugaan, dana dipotong oleh pihak penyalur bantuan sebelum diserahkan kepada masyarakat penerima bantuan. Total bantuan yang seharusnya disalurkan sebesar Rp. 9.420.000.000.

Namun rupanya bantuan tersebut tidak tersalurkan sepenuhnya. Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, terdapat potongan sekian persen dari total yang harusnya diterima oleh penerima manfaat.

Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas yang dikonfirmasi, Rabu (27/7) membenarkan adanya laporan masyarakat terkait dugaan tersebut. Ia berharap agar kasus tersebut cepat terungkap. "Mudah-mudahan cepat terungkap," ucapnya.

Ia secara singkat mengatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dengan memanggil sejumlah pihak yang terkait dengan dugaan tersebut.

Hal sama diungkapkan Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Hamring yang menuturkan kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat terkait adanya indikasi dugaan pemotongan pada saat proses pembayaran dana stimulan.

"Langkah-langkah sudah kita lakukan dalam tahap penyelidikan, beberapa orang sudah kita mintai keterangan, dan saat ini masih dalam proses," ungkapnya.

Meski masih enggan membeberkan berapa banyak saksi yang dipanggil, namun Ia membeberkan telah memanggil beberapa pihak sebagai saksi termasuk penerima, orang yang melakukan verifikasi, dan pejabat pembuat komitmen (PPK).

Mengenai besaran jumlah yang dipotong, Ia mengatakan indikasinya terdapat potongan, namun untuk memastikan jumlah rilnya, masih dalam penyelidikan.

Sebagai informasi, bantuan stimulan tersebut diperuntukan kepada warga Kecamatan Tabulahan dan Aralle yang terdampak gempa beberap tahun silam. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, data awal penerima bantuan sebanyak 574 rumah yang terdiri dari terdiri dari 56 unit rumah rusak berat, 96 unit rusak sedang, dan  422 unit rumah rusak ringan.

Data itu kemudian berubah setelah dilakukan verifikasi ulang menjadi total 596 unit yang terdiri dari 46 unit rumah rusak berat, 108 unit rumah rusak sedang, dan 442 unit rusak ringan. (klp)

Related

MAMASA 6060610722093063181

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini